Setiap aktivitas komunikasi memiliki tujuan tertentu, misalnya untuk menegaskan sesuatu, mencari kepastian, memerintah, dan sebagainya. Dalam artikel ini, poin yang akan dibahas adalah kalimat perintah dalam bahasa Jepang. Ada banyak jenis kalimat perintah dalam bahasa Jepang. Simak pembahasannya hingga selesai karena akan ada juga contoh kalimat perintah yang bisa ditiru.Secara konsep dasar, kalimat perintah dituturkan pada saat seseorang menginginkan orang lain melakukan sesuatu situs slot server singapore sesuai keinginannya. Ada yang menyampaikannya secara memaksa, menyuruh, mengajak, dan meminta dengan baik-baik. Cara penyampaian ini tidak hanya dipengaruhi oleh karakter seseorang dan lawan bicaranya saja, tetapi juga budaya di suatu lingkungan pun turut berperan.
Sekilas telah dijelaskan sebelumnya tujuan seseorang menggunakan kalimat perintah dalam percakapannya. Bagi orang Jepang, saat mereka mengucapkan kalimat perintah bisa bermakna meminta, menyuruh, atau justru memberi masukan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan momen-momen orang Jepang menggunakan kalimat perintah beserta contoh kalimat perintah tersebut di bawah ini:
Fungsi dari kalimat perintah dalam konteks ini adalah menyuruh. Artinya, lawan bicara diminta untuk melakukan sesuatu atau memenuhi keinginan di penutur. Terlepas dari hal yang dimintanya menguntungkan atau tidak bagi si pelaku, penting untuk dipahami bahwa kalimat perintah di sini berfungsi sebagai tuntutan.
Contoh kalimat perintah yang dimaksud seperti:
Suwatte kudasai (Silahkan duduk)
Amari nomuna yo (Jangan terlalu banyak minum!)
Chotto matte kudasai (Tolong tunggu sebentar)
Kore wo tsukau na (Jangan gunakan itu!)
Sonna koto wo iu na (Jangan berkata seperti itu)
Yasai wo tabete hoshii (Saya ingin kamu makan sayuran itu)
Tak selamanya kalimat perintah digunakan starlight princess maxwin untuk menyuruh seseorang. Di saat-saat darurat, orang Jepang menggunakan kata kerja bentuk perintah dan larangan. Dengan begitu, lawan bicara bisa langsung mengerti apa yang harus diperbuat atau apa yang sedang terjadi saat itu. Berikut adalah contohnya:
Nigero (Larilah!)
Ochitsuke (Tenanglah)
Percakapan antara laki-laki banyak menggunakan kata kerja perintah. Biasanya dilakukan jika dua orang laki-laki tersebut sudah akrab. Di samping itu, saat kaum laki-laki berbicara dengan istri dan anak-anaknya pun sering menggunakan kalimat perintah. Namun, untuk memperhalus suasana ditambahkan imbuhan “yo” di belakangnya. Contohnya:
Kocchi ni koi yo (Ayo, ke sini)
Amari tabe sugiru-na yo (Jangan makan banyak-banyak, ya)
Kalau sedang menonton pertandingan dan lomba, para pendukung akan bersorak dengan kata-kata perintah. Tujuannya jelas saja untuk menyemangati orang atau tim yang didukungnya. Dalam konteks ini, kaum perempuan pun biasa menggunakannya. Lihat contohnya di bawah ini:
I-ke (Maju!)
Makeru-na (Jangan kalah)
Akirameru-na (Jangan menyerah!)