Adalah kisah seorang Syaikh bernama Sulthon Bin Muhammad Al-‘Idzel (50 tahun), disaat Allah mengujinya bersama dengan bersama dengan penyakit syaraf yang melumpuhkan semua anggota badannya. Dengan sisa indera pendengaran dan penglihatan dia bertekad kuat untuk bangkit menjadi pebisnis sukses, dia mampu menggerakkan lebih dari satu perusahaan, yang membawahi ribuan karyawan. Bahkan dia menjadi penulis buku setebal 2.000 halaman, yang mengisahkan perihal Raja Abdul Aziz bersama dengan bersama dengan kata pengantar Raja Salman bin Abdul Aziz yg saat itu senantiasa berstatus pangeran.
Sulthon Al’Idhel mengidap penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) semacam penyakit meurologis betul-betul yang membuat slot gacor hari ini kelemahan otot, kecacatan sampai kematian. Penyakit ini terhitung menimpa ilmuwan kondang Stephen Hawking.
Kehidupan Sulthon Al’Idhel terhadap awalnya normal terhadap umumnya, dia pakai masa muda di Ibukota Riyadh sampai kuliah disebuah Institute setempat. Kemudian ditahun 1980 dia melanjutkan studinya ke Universitas Portland, Amerika, mengambil alih jurusan Teknik Listrik. Dia pernah mendapat penghargaan di dalam bidang Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan dari Covey Leadership Center dan pernah terhitung memperoleh penghargaan bergengsi dari Franklin Covey.
Kemudian ia ulang ke negeri asalnya untuk membangun ekonomi. Dia mengawali perjuangan yang sukar bahkan dia baru pertama terjun di dalam dunia bisnis. Berkat perlindungan relasi dan pihak kerajaan Saudi karirnya di dalam usaha jadi melejit.
Namun terhadap th. 1997 dia mendapat ujian dari Allah berwujud sakit syaraf. Puncaknya terhadap th. 2002 tubuhnya lumpuh keseluruhan jikalau mata dan bibir yang mampu digerakkan. Inderanya terhitung mengalami nasib yang serupa jikalau penglihatan, pendengaran dan rasa. Bahkan dia bernafas bersama dengan bersama dengan tabung perlindungan respirator yang segera membuka bersama dengan bersama dengan perutnya.
Dengan kondisi yang serba kekurangan, dia pernah mengungkap isikan hatinya terhadap wawancara tertentu yang diliput majalah Arrojul. Dia mengatakan,
“Saya menasehatkan, segala penyakit itu singgah dari Allah Subhanahu Wa ta’ala, jangan pantang menyerah dan senantiasa bersabarlah bersama dengan bersama dengan musibah yg menimpa kita. Dan yakinlah bahwa Allah bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan orang-orang sabar, dan tidaklah bertambahnya sakit agar kami malah dekat bersama dengan bersama dengan Allah. Mari kami meneladani hadis dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah musibah senantiasa menimpa terhadap seorang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan terhadap dirinya, anaknya dan harta bendanya sampai nanti bersua Allah tidak tersisa kesalahan serupa sekali.” Dan seharusnya sakit tidak menjadi penghalang hidup kita.
Pada th. 1994 Sulthon Al’idhel mendirikan SMSA Expres, bekerjasama bersama dengan bersama dengan Fedex Internasional, semenjak saat itu perusahaannya berkembang sangat pesat. Jaringannya sangat luas yang menghubungkan 200 kota di Saudi Arabia. Ia membawa 1.000 armada besar yang tersebar semua dunia. Perusahaannya sudah melayani sampai 200 negara.
Suatu hari di dalam kunjungannya ke Amerika dia memandang toko donat yang dikemas indah bersama dengan bersama dengan aneka rasa . Merek donat selanjutnya bernama “Dunkin’ Donuts”, gagasan bisnisnya berjalan. Lalu terhadap th. 1996 secara eksklusif dia memegang merk “Dunkin’ Donuts” untuk dipasarkan di Riyadh. Dan kini slot888 cabangnya sudah menyebar di beragam pelosok Saudi.
Dan dia terhitung membawa perusahaan yang bergerak dibidang Security dan Safety (flamenco) dan menjadi keliru satu anggota dewan perusahaan yg bergerak bidang ekspor-import.
Keadaan Sulthon Al’idhel yang tidak membawa kekuatan berkata dan mengangkat pena ini dia habiskan dihadapan komputer. Dia memperbanyak membaca dan meneliti beragam ilmu, bahkan dia mampu menulis bersama dengan bersama dengan isyarat matanya sebuah buku biografi mendiang raja Abdul Aziz setebal 2.000 halaman yg terbagi menjadi 2 jilid.